Separuh Aku Dirimu (2)
sambungan... Pelukanku membuatmu semakin kaku. Sejenak kamu tergugu dan selepas itu membisu. Aku masih terisak dengan kedua lengan masih mengalungi perutmu. Kita mematung dalam labirin masa lalu. Begitu perih rasanya tak mampu memiliki cinta yang ku yakini mampu buat hidup terasa mandraguna. Jika mengenalmu adalah suatu kesalahan maka melewatkanmu lebih dari sekadar itu. Seharusnya takdir membuat kita saling mencintai lebih awal. Sehingga tak perlu kita habiskan waktu bertahun-tahun bermain di belakang dua insan yang sebenarnya juga kita sayang. Malangnya masa kecil dan kebersamaan kita dalam hal apapun tak akan buat kita saling menyadari jika bibit cinta sedari dulu telah tersemai, lambat laun tumbuhlah ia menjadi sangat subur dengan akar-akar yang kokoh menancap dalam sampai ke pori-pori sanubari. Aku tak mampu mencabutnya lagi, begitu juga kamu. Aku tahu itu. pada akhinrya kita berdua menyerah pasrah dan terlena dalam nuansa merah jambu. Sembunyi-sembunyi meraj...