Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Hai pria

Hai pria.. Seharusnya kita bagai jiwa dan ruh Sudah bertahun tahun bersama Tapi entah mengapa Sejak apa yang kau lakonkan Sejak itu aku merasa tidak mengenalnya lagi Apakah pria yang ku kenal dulu itu adalah sebenar-benarnya kamu Hai pria.. Mengapa engkau begitu asing sekarang Aku bahkan tidak mampu merasakan lagi Apa yang kurasakan dulu Namun..karena kau yang dulu Aku tidak bisa melepaskanmu Hai pria asing.. Aku takut tak bisa mencintaimu Selayaknya aku mencintai pria ku yang dulu Siap siap patah hati Tapi itu resikomu Jangan salahkan aku

Untukmu wanita

Untukmu wanita yang buta karena cinta.. Ketahuilah..jangan berikan apa yang seharusnya kau tidak berikan dengan alasan cinta.. Karena jika itu terjadi..kau akan mati oleh penyesalan dan cinta itu sendiri Untukmu wanita yang buta karena cinta.. Jika sudah jelas ia tidak memilihmu..mengapa kau mereka reka bahwa kesempatan itu ada.. Bahkan kau berjudi dengan rasa sakit Jiwamu taruhannya Dear..wanita yang buta karena cinta Mengapa engkau tega..bahagia sesaat di atas kepedihan wanita lain Dear wanita Terima kasih Telah menyadarkanku Bahwa hidup.. Bukan hanya tentang cinta buta..

Dear AFRY

Dear afry.. aku lah yang paling tahu tentang hatimu saat ini.. aku lah yang paling tahu tentang kamu.. kapan kau bangun, kapan kau beraktivitas, apa yang kau konsumsi setiap hari serta ibadahmu.. aku paling tahu aku juga tahu tentang apa yang kau cemaskan.. tentang sakitmu yang tak kunjung sembuh tentang radang di sinusmu serta post nasal drip yang membuat dadamu sakit saat batuk terus menerus dan tak ada teman sekontrakanmu yang percaya,..temanmu bilang kau cuma pura-pura karena pada dasarnya kau terlihat begitu kuat.. aku juga paling tahu tentang rencanamu.. tentang mimpimu, tentang harapanmu.. tentang janji-janjimu , baik pada manusia ataupun pada tuhan Aku tahu, kau tidak baik-baik saja, karena itu jadilah baik-baik saja,, kuatkanlah dirimu... kau masih punya waktu untuk menjadi lebih baik kau masih punya mimpi untuk di tebus \berusahalah lebih keras.. jangan khawatirkan itu.. aku tahu apa yang kau khwatirkan masa depan bukan? masa depan keluargamu, kamu s