Journey of Life

Seingatku  hari ini adalah hari ulang tahun ratu sejagad (anggap saja maksudku 19 okt). Tak lain dan tak bukan adalah sang ratu " Ayunda Medina " . Dan aku adalah salah seorang teman yang akan selalu merayakan dan mensyukuri kehadirannya. Dan sebagian petualangan demi petualangan hidup .. beberapa di antaranya aku lewati bersamanya. Kami dulu tak begitu dekat. Namun aku mengenalnya. Siapa yang tak mengenal Ayunda medina? Seluruh seantaro jagad raya mengenalnya ( jika dia membaca ini pasti dari kejauhan akan dia teriaki aku dengan kata " Lebay"!! Dengan suara dari hidungnya yang khas. Wajarlah dia bersuara hidung karena ia penderita sinusitis. Dia teman satu kampus. Jaman pendidikan dokter dulu kami cuma sekedar say hai kalau berjumpa.. dia adalah wanita yang selalu rapi dan tampil necis. Saat di kampus.. jarang kau akan melihat dia berpakaian hitam. Dress code ayunda adalah warna warna cerah. Mulai dari oren..hijau stabilo. Dan dia akan berpakaian senada. Mula

Waktu itu gerimis. Petir sesekali menyambar. Kilatnya menyilaukan mata. Gelegarnya memekakkan telinga. Umurku belum mencapai dewasa saat itu. Masih beranjak dewasa. Aku sedih tak terpilih menjadi salah satu tim debat yang di berangkatkan ke Jakarta. Aku menangis dalam pelukan ibu. Isakku meluluhkan hati yang mendengar barangkali. Mungkin juga meluluhkan hatiMu Tuhan? Karena satu bulan setelah isak tangisku itu ..kau menghadiahkanku liburan ke Florida. Amerika Serikat.  Tak cukup sampai disitu. Satu tahun setelah itu kau menghadiahkanku kelulusan di fakultas kedokteran. Jurusan yang diinginkan oleh banyak orang.  Aku menangisi takdirmu namun di waktu yang berbeda kau menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih ku butuhkan. Dan Hanya Kau yang bisa melakukannya Tuhan.  Aku tahu, meski tak terlihat kau begitu dekat. Kau peluk kami, semua hambaMu dengan sayang. Kau lebih tau apa yang terbaik dan apa yang kami butuh dalam perjalanan hidup ini. Kami manusia, punya banyak

"Hidup itu adalah pilihan dan pilihan yang kau pilih akan menentukan hidupmu. " Mau tidak mau aku harus setuju dengan pepatah di atas. Jujur saja, beberapa waktu belakangan aku terus saja dihadapkan dengan pilihan hidup yang rumit dan tentu saja itu mengenai pekerjaan (masa depan). Saat aku sudah memilih A tiba tiba datang tawaran B , dan membuatku bingung sendiri untuk memilih. Saat aku sedang jaga di klinik A , datang tawaran untuk interview di RS B , dan aku kian terpojok untuk memutuskan pergi interview dan meninggalkan kewajibanku yang saat itu sedang menjaga klinik ( pada kondisi tak mungkin mencari pengganti karena pemberitahuannya begitu dadakan) atau memilih untuk melepaskan tawaran interview yang dari dulu ku nanti-nanti. Urghh sungguh pilihan hidup yang berat dan lagi-lagi aku dibuat stress olehnya. Dan... hari ini yang bikin tambah jengkel. Aku mendapatkan panggilan interview atas lamaran pekerjaan yang sebelumnya aku kirimkan sebagai medical editor d

Hidup ini mulai terasa lucu Apakah kau tahu? Malam ini aku kembali menyusun potongan-potongan kenangan kita yang telah lama ku biarkan tergeletak di sudut gelap sana. Bukan karena cinta yang memaksaku melakukannya Tapi aku cuma tidak nyaman melihat keindahan yang pernah kita rasakan berserakan tanpa aturan Hidup ini mulai terkesan lucu Apakah kau tahu? Di saat kita bertengkar dan kau diam Aku sejenah bersumpah serapah Dan hati kecilku merindukanmu Sekeping kenangan dalam girus otakku Kerap memutar bayang wajahmu yang tersenyum Dan aku tak bisa apa apa selain merasa kosong Merindukan hangat pelukanmu Yang seketika membuatku nyaman Hidup ini mulai terasa lucu Dan nanti bahkan lebih lucu Kau tahu? Saat kita memutuskan hidup bersama Apakah semua itu karena cinta? Atau karena kita ingin bersama sampai tutup usia? Apakah kita akan memaafkan kelamnya masa lalu masing masing? Atau apakah kita mampu hidup dalam kekurangan kita pribadi? Hidup ini terasa lucu Kau ta