Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM

Gambar
Pada  postingan kali ini saya akan menjelaskan prosedur yang harus kita tempuh (sebagai dokter umum) setelah sumpah dan mendapatkan wisuda (menerima gelar dokter) dan ternyata hidup sebagai anak FK bukan sebatas itu saja. Itu bukan akhir, masih banyak yang harus diurus 1. Serkom   Syarat serkom mudah, cukup berikan - 1 lembar KTP  - Foto kopi Ijazah yang sudah dilegalisir (atau minimal no ijazah saja) - pas foto  4 x 6 latar merah 1 lembar - pas foto 3 x 4 latar merah 1 lembar  -  isian biodata seperti pada gambar, nanti di sms kan ke KAK IDA SBAK  (bagi anak UNSYIAH)  - Slip bukti pembayaran serkom Rp 250.000 (d bayarkan di Bank BNI) nanti ada biaya tambahan transfer 5000, jadi Rp. 255.000 - Surat pengantar dekan (di urus kak ida biasanya) - BERKAS EXCEL (TABEL BIODATA) nama-nama yang akan diurus serkom -di masukkan dalam CD (JANGAN LUPA INGATKAN KAK IDA), mengenai ini. Serahkan persayaratan tersebut ke Kak Ida SBAK (nanti kak Ida Sbak yang akan urus dan

HIDUP SAYA SEPERTI SPERMA #SAAT INI

Mungkin, jika sperma punya perasaan , dia akan merasakan apa yang saya rasakan. Mungkin jika sperma punya pikiran, mungkin dia akan stres seperti saya siang dan malam. Jadi dokter benar-benar tidak mudah, sama sekali tidak. Apalagi dengan ekonomi keluarga pas-pasan namun memaksakan kehendak jadi dokter. Masa kuliah yang panjang, melelahkan dan menghabiskan banyak tenaga, serta setelah selesaipun masih diperlakukan begitu-begitu juga. Pemberlakuan intership pun menjadikan semuanya menjadi sulit. Programnya sebenarnya bagus sih, tapi sistemnya kurang suka. Dengan lulusan kedokteran yang begitu ramai, dan kuota wahana yang di buka tak seberapa dan gaji  atau bantuan hidup dasar (BHD) yang gosipnya bakal di rapel, cuma bisa buat gigi saya makin sakit dan rambut saya rontok lebih dari seribu helai per hari. Kenyataan masalah gaji, tempat tingga yang tak jelas, dana yang tak seberapa dari hasil internship, buat saya tak berani ambil (wahana) di luar Aceh. Nanti hidup pakai apa saya d