Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Masih Cinta (Puisi)

Gambar
aku masih sama persis seperti saat dulu menatapmu dengan mata ini juga dengan hati yang setengah tertutup kemudian kau buka perlahan hingga terbuka seutuhnya hingga hanya kamu saja yang mengisi hanya saja tak tahu mengapa kini ada secuil dia menyisip kacaukan lintas fikirku dia yang setahumu pernah lebih dahulu mencintaku

cinta dalam diam

Gambar
Dia yang memilih mencinta dalam diam layaknya gulita malam tanpa gemintang menyulut api dalam sekam namun bara tak membakar sesiapa cuma hatinya dia rasa cuma perihnya bakar setiap petak relung agar musnah titik titik cinta yang baginya bara bak api menyala habiskan energi akhirnya sisakan abu pekat mengkilap Dia yang memilih lupakan mencari jalan menadah setiap tetes air hujan pada teritisan dengan telapak tangannya berharap bara itu lenyap merembes sejukkan hatinya gersang baginya bising hujan dan tiap tetes yang merembes mampu sembunyikan letupan cinta dan panasnya menguras jiwa dahaga asa  Dia ingin hidup tanpa cinta yang mendekam tergugu karena cinta Dia yang tertawa sesukanya berkata segala yang dituntun lidah diantara geliginya bersikap mentereng, wah dalam candanya namun, hatinya perih tak seperti adanya tak seperti dirinya yang terlihat.. ah, andai dia tahu sang yang dicinta dari dulu juga pernah mengaguminya salahn

Monyet versus Manusia

Gambar
Kira-kira sudah sebulan lebih kampungku "Lamgugob" tercinta dihebohkan dengan kehadiran sosok makhluk berbulu coklat, bertubuh mungil, memiliki ekor nan panjang dan jago sekali memanjat serta melompat lompat dari satu pohon ke pohon lain dengan tungkainya yang lincah. Ya, makhluk itu adalah Monyet. Dilihat dari perawakannya monyet ini masih tergolong muda. Apalagi dengan mimiknya yang sok imut. Hoeks.. Konon monyet ini adalah peliharaan salah satu warga yang terlepas, kali saja rantainya putus di gigit tikus, walhasil ini monyet bebas berkeliaran dan mengusik kesejahteraan keluarga kami dan para tetangga di sekitar. Bagaimana tidak geram, monyet nyasar ini merasa sangat berhak membuka lapak tempat tinggalnya di sepetak tanah kosong di belakang rumahku. Memang sih, tanah kosong itu di tumbuhi banyak pepohonan dan semak belukar, jadi semakin nyaman dan adem ayam saja si Monyet usil bermarkas disana, dengan strategi-strategi gilanya yang meresahkan kami dan para tetangga t

hidup adalah pilihan

Gambar
Dulu, sejak kecil saya sering sekali menonton televisi pada jarak dekat serta membaca buku dalam kondisi cahaya yang tidak memenuhi syarat. Misal, saat  sedang asyik melahap novel atau komik favorit dan tiba-tiba saja listrik mati padahal alur cerita tengah seru-serunya, bermodalkan sebuah lilin dengan pendar cahaya tak seberapa, saya pun melanjutkan membaca (saya sudah mulai membaca novel sejak kelas empat SD loh, salah satunya adalah novel Lima Sekawan).