Manusia Bertopeng
Hey kau manusia, ada berapa banyak topengmu? apakah cuma yang kau kenakan saja, atau kau memiliki topeng lain tersembunyi di balik celah baju. Hei, kau manusia. Unik sekali afekmu, berubah-ubah tak menentu, semaumu. Hari ini begini, besok begitu.
Di depanku seperti di depan yang lain seperti itu. Banyakkah persediaan topengmu? selemari penuh menurutku. Karena lagakmu berubah setiap waktu. Tak perlu kau buka topengmu karena aku sudah tahu bagaimana raut asli yang tersebunyi di dalam itu. Bagaimana aku bisa tahu? Kau heran bukan? Aku takmelihat topeng-topengmu? mereka membingungkan.. penuh kemunafikan, aku melihat yang tersembunyi di dadamu, tepat di balik rusukmu. Ya, aku melihat hatimu , sehingga aku tak perlu bersusah payah menyibak topeng yang kau kenakan. Pakai saja, aku bisa menilai. Wajah bisa ditopengi dan di poles namun hati tidak bisa tertipu.
Di depanku seperti di depan yang lain seperti itu. Banyakkah persediaan topengmu? selemari penuh menurutku. Karena lagakmu berubah setiap waktu. Tak perlu kau buka topengmu karena aku sudah tahu bagaimana raut asli yang tersebunyi di dalam itu. Bagaimana aku bisa tahu? Kau heran bukan? Aku takmelihat topeng-topengmu? mereka membingungkan.. penuh kemunafikan, aku melihat yang tersembunyi di dadamu, tepat di balik rusukmu. Ya, aku melihat hatimu , sehingga aku tak perlu bersusah payah menyibak topeng yang kau kenakan. Pakai saja, aku bisa menilai. Wajah bisa ditopengi dan di poles namun hati tidak bisa tertipu.
14 april 2013
kamar, dengan suara dengkuran
.JPG)
Komentar
Posting Komentar