Cerdas berhitung sebelum berhutang (by Agus Rizal)

Tiga hari yang lalu, tepatnya hari sabtu (12 agustus) saya dan salah satu perawat mattel ( mbak yeni) menyempatkan diri untuk berkungjung ke wisma mattel , dengan tujuan meminjam buku. Sudah lama saya tidak membaca semenjak sibuk dengan persiapan pesta pernikahan .

Jam 19.00 malam, selesai barcode, kami berdua langsung meninggalkan kantor. Menyapa para security yang melakukan  body check in di pos tiga dan melangkah meninggalkan gerbang besarnya. Suasana malam itu cukup dingin, sesekali kami berceloteh mengenai kejadian yang terjadi di klinik beberapa jam yang lalu. Tak terasa akhirnya sampai juga di depan wisma mattel yang jaraknya sekitar 5-10 menit dengan berjalan kaki.

Langsung kami jumpai bundo di bagian office dan minta izin untuk memilih dan membaca buku di pustaka wisma


Memang sangat kebetulan sekali. Saya menemukan buku ini

Cerdas berhitung sebelum berhutang. Oleh Agus rizal.

Agus rizal sang penulis sendiri pun kiprahnya sudah tidak dapat diragukan lagi dalam bidang ekonomi, terutama ekonomi syariah. Ibaratnya beliau mungkin sudah bisa di bilang pakar dalam hal ini. 


Buku ini sangat cocok di baca oleh berbagai kalangan yang ingin memperbaiki perekonomian hidupnya. Terutama saya , sang pengantin baru ( baru nikah 1 bulan), yang sama sekali buta mengenai permasalahan ekonomi dan belum memiliki rancangan anggaran serta target ke depan. Selama ini di usia produktif saya ( setelah mulai bekerja tahun 2015) uang yang saya dapatkan seperti dihabiskan tanpa tata pengelolaan yang baik. Sehingga jaramg sekali menyisakan simpanan yang bermanfaat untuk masa depan. Saya juga cenderung memikirkan masa dulu dan masa saat ini tanpa menyadari bahwa sejatinya perencanaan keuangan untuk masa depan juga penting. Dan pengelolaan keuangan yang baik juga penting. Hal itu lah yang menjadikan saya pribadi yang cenderung konsumtif dan hidup dengan hanya mengandalkan gaji saja. 



Buku ini menuliskan dan memaparkan cara cara pengelolaan uang atau harta yang baik menurut syariah ( islam). 

Bahwa infaq ( atau membelanjakan) harta seharusnya di bagi dengan metode tiga sepertiga

1/3 modal kerja
1/3 konsumsi
1/3 sedekah

Buku ini memiliki harapan agar masyarakat muslim khususnya mampu mengelola keuangan sesuai syariat islam


Buku ini juga mengajarkan cara merancang work book

1. Mulai bermimpi dan menuliskannya -> rancang tujuan,meluangkan waktu untuk membangun impian
2. Tanya kenapa? Kenapa memimpikannya
3. Benarkah tujuan anda?
4, bagaimana tujuan ini mempengaruhi kehidupan anda
5. Tujuan utama dan tambahan
6, perencanaan bagaimana meraihnya

Penulis menekankan bahwa 
Plan - do-check 

To achieve goal  adalah suatu halyang sangat penting


Sehingga untuk mencapai target juga tak lepas dari perencanaan keuangan yang matang

Setiap individu / keluarga dituntut untuk membuat evaluasi setiap akhir tahun mengenai anggaran belanjanya


Dengan adanya anggaran maka perencanaan target ke depan bisa jauh lebih baik dan terarah

Yang paling penting adalah investasi. Dan hal ini sangat menarik minat saya. Bagaimana cara agar uang yang tersimpan bisa menjadi lebih produktif. 

Dengan harta tentu saja kita bisa menjadi hamba yang lebih taat, harta yang kita miliki bisa kita infaq kan untuk membantu orang lain. Tentu saja jika cara pengumpulan atau usaha yang dilakukan sesuai syariahNya. 

Buku ini juga menganjurkan agar kita mau mengoptimalkan anggaran belanja, lebih berhati hati dalam memilih investasi dan juga harus mengenali apa itu keinginan dan apa itu kebutuhan

Penulis juga  mewanti wanti untuk berhati hati dengan cicilan dan promosi. Terutama untuk barang yang konsumtif, yaitu barang yang seiring tahun berkurang nilai jualnya ( seperti kendaraan, rumah tempat tinggal)   , maka jika barang yang kita beli itu cenderung produktif ( nilai cenderung meningkat ( seperti barang investasi) maka tidak apa untuk mencicilnya. 



Sisi menarik dari buku ini adalah mengenai poin

Menyicil dulu di awal untuk mendapatkan target yang kita inginkan di akhir.

Hal ini berbeda dengan menyicil rumah KPR atau kendaraan roda empat atau barang lainnya yang di hutangi di awal, kemudian di lunasi di akhir, yang mana nilai jual barang tersebut akan menurun dan belum lagi praktik riba yang terjadi dalam sistem perkreditan saat ini. 


Penulis mengajarkan kita untuk membuat target jangka panjang 5-10 tahun lebih ke depan. Dan kita menyicil target itu sejak dini

Misalnya dana pendidikan anak. Dana naik haji.. 

Atau kita bisa menggunakan solusi ini untuk membeli barang konsumtif secara cash ( karena hal tersebut lebih menguntungkan ) daripada membeli dengan cara kredit ( hutang)


Buku ini sangat bermanfaat bagi saya yang sama sekali masih baru dalam hal mengatur keuangan

Dan buku ini juga membuka wawasan saya untuk mempelajari investasi dan bisnis lebih lanjut..


I love it


Terima kasih ya Allah telah menuntunku sehingga aku mendapatkan ilmu baru

Sesungguhnya sesuatu yang dibarengi dengan ilmu maka pasti akan menjadi lebih terarah

Oleh sebab itu

Iqra'
Bacalah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM