Dan Kau Selalu Ada

Waktu itu gerimis. Petir sesekali menyambar. Kilatnya menyilaukan mata. Gelegarnya memekakkan telinga. Umurku belum mencapai dewasa saat itu. Masih beranjak dewasa. Aku sedih tak terpilih menjadi salah satu tim debat yang di berangkatkan ke Jakarta. Aku menangis dalam pelukan ibu. Isakku meluluhkan hati yang mendengar barangkali. Mungkin juga meluluhkan hatiMu Tuhan? Karena satu bulan setelah isak tangisku itu ..kau menghadiahkanku liburan ke Florida. Amerika Serikat. 

Tak cukup sampai disitu. Satu tahun setelah itu kau menghadiahkanku kelulusan di fakultas kedokteran. Jurusan yang diinginkan oleh banyak orang. 

Aku menangisi takdirmu namun di waktu yang berbeda kau menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dan lebih ku butuhkan. Dan Hanya Kau yang bisa melakukannya Tuhan. 


Aku tahu, meski tak terlihat kau begitu dekat. Kau peluk kami, semua hambaMu dengan sayang. Kau lebih tau apa yang terbaik dan apa yang kami butuh dalam perjalanan hidup ini. Kami manusia, punya banyak keinginan.. dan di saat keinginan tak tercapai.. kami sering menangis. Berkeluh kesah, mengecap Kau tidak adil.. mengira kau tidak melihat kami dan membiarkan kami terus dalam penderitaan.. dan saat kami melihat kebahagiaan orang orang yang seolah tanpa penderitaan hati ini kian sakit dan kian menyalahkan bahwa begitu tidak adil dalam membagi porsi kehidupan diantara setiap hambaMu... itulah pikiran pikiran negatif yang muncul di saat kegalauan demi kegalauan menerpa


Padahal Kau pernah berkata Tuhan " aku sesuai prasangka Hamba-Ku"  tapi Engkau begitu Maha Besar dan agung.. Kau masih merangkul kami terlepas dari semua prasanka negatif itu. Adakah cinta melebihi cintamu Tuhan.. adakah kedamaian yang sedamai pelukanMu Tuhan. Aku rasa Tidak.. 

Aku ingat.. aku adalah pendosa. Aku adalah nista ..melebihi apapun
 Tak jarang dosa kecil kulakukan. Dosa besarpun keperbuat. Tapi.. kau melihat hamba dari kemauannya untuk belajar mencintaiMu. Sejauh apapun kami berlari dariMu, jika di hati masih ada kemauan untuk kembali.. sejatinya Kau akan memeluk kami lagi. Dan sejauh apapun kami pergi, bantuanMu tak pernah lekang. Kau selalu ada.. Tak kemana mana.. 


Pernah aku takut tak selesai pendidikan karena biaya.. tapi entah bagaimana bantuanmu selalu ada..


Pernah pula saat aku terasing ke pulau yang tak pernah aku kunjungi dan duit di rekeningku cuma satu juta dan aku tak tahu mau minta bantuan siapa saat itu.. Ada saja bantuanMu.. kau beri aku wahana internship yang penghasilannya lumayan di bandingkan daerah lainnya. Kau perkenalkan aku dengan Franz dan Chika sehingga aku bisa dapat penghasilan tambahan dan hidup berkecukupan di daerah orang dan bisa pula aku sedikit membantu kedua orangtuaku di kampung.. Tuhan.. sungguh rahmatMu meliputi seluruh alam. Benar kau Maha adil..


BantuanMu tak pernah berhenti Tuhan. Di saat aku jauh di saat aku dekat ..  terus saja Kau limpahi aku dengan.kasih sayang. Terkadang malu aku menengadah atau bersujud padaMu. Malu karena dosa dosaku melebihi pasir di pantai mungkin. Malu..karena merasa tak pantas.. Tuhan bantu aku memantaskan diri untuk menjadi Hamba yang layak untuk kau Cintai. Teguhkan hamba padaMu..


Saat aku merantau ke Jawa. Awalnya nekatku jelajahi sendiri. Tapi mendadak kau berikan hamba teman seperjalanan yang menyayangi hamba apa adanya.. yang nasibnya dan kisah hidupnya sedikit mirip dengan hamba. Kau berikan hamba Ayunda. Seorang teman yang menjaga hamba layaknya adik. Teman seperjuangan dalam melewati rintangan. Tak tahu hamba apa jadinya jika Kau tak mengirimkan dia untuk menemani Hamba. Berkahi dia Tuhan.. sungguh hamba sangat menyayangi dia.. berikan kebahagiaan dalam hidupnya.. kebahagiaan yang setimpal dengan pengorbanan dan kesabarannya. Terima kasih.. untuk teman yang tulus. Terima kasih atas malaikatMu dalam bentuk manusia... :) Dia juga tak pernah alpa membangungkan Hamba shalat subuh Tuhan. Kau tahu hamba paling susah bangun di pagi hari... ya.. Engkau pasti tau itu :)

TERIMA kasih atas segala kemudahan kemudahan yang Kau berikan saat aku jauh dari kampung halaman
 Terima kasih karena selalu menjaga Hamba.
Maaf Hamba kerap kabur dari jalanMu di saat kesulitan.menyergap di saat pikiran kalut
 Maaf jika hamba sering lupa tentang segala cinta yang Kau anugerahkan...
Maaf atas segala dosa..
Tolong teguhkan Hamba dalam iman padaMu..
Tolong jauhkan hamba dari orang orang yang membuat hamba jauh dariMu....

Dan hamba ingin mencapai puncak kebahagiaan itu Tuhan
Tuntun hamba..


Afry

15 okt 2016

Komentar

  1. hei.. saya suka tulisan anda, saya harap anda juga mengunjungi blog saya rifkirenaldi@blogspot.com terimakasih!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM