Bosan..

Entah mengapa malam ini terasa begitu kosong. Malam-malam lainnya juga sama, tak menarik. Rutinitas ya seperti itu itu saja. Jaga rumah sakit.. translate.. merampungkan project buku farmako..tidur..makan.. ngecek medsos.. dan its goin on and on and on.. Sama setiap harinya..Bosan

Aku merasa bosan dengan kesendirian. Satu persatu teman mengirimkan undangan pernikahan mereka melalui media sosial mana saja. Bahagia? Tentu saja aku ikut bahagia. Sedih? Ada bagian hati ya pasti sedih.. Hampa? Di usia seperti kehampaan itu adalah kesendirian. Kurang lebih seperti itu..
Aku tak munafik untuk mengatakan , terkadang aku ingin sebahagia dan secantik pengantin wanita.. Yang duduk bersahaja saat sang calon suami mengucapkan ikrar.. Berdiri mesra di pelaminan di tonton tamu undangan.
Aku ingin di posisi itu.Ingin sekali..

Satu persatu teman yang sudah menikah. Hamil.. bisa ku bayangkan mereka sungguh berbahagia .Aku juga sama.Turut berbahagia.
Saat bayi mungil mereka lahir. Wajah mereka berseri..
Ah..selamat kawan.. Telah jadi kalian seorang ibu. Pekerjaan yang paling mulia di muka bumi..

Apakah aku juga ingin menjadi seorang ibu bagi anak yang berasal dari benih pria yang kucintai?
Jawabannya..Ya.. aku ingin sekali..


Tapi..kapan?
Tuhan lah yang tahu jawabannya
Aku cuma bisa menunggu yang terbaik
Menunggu hari itu datang
Menunggu rezeki cukup bagiku
Sehingga aku bisa mengadakan pesta tanpa membebankan orang tua (saat ini aku sedang menangis,menghapus air mata, aku galau. Tapi kegalauan ini terus tak berujung,dan aku harus kuat)

Aku mengorbankan diriku..
Mengorbankan kebahagianku untuk kebahagiaanku (jika seandainya kalian mengerti)
Kebahagiaan banyak ragamnya
Dan bisa jadi kebahagiaan yang saat ini aku sedang kejar dan Tuhan sedang arahkan lebih baik untukku..

Tuhan ..punya cerita sendiri untuk hambaNya
Jalan cerita setiap orang dituliskan berbeda-beda
Begitu pun denganku
Jika akal rasionalku mampu berpikir jernih.. Sebenarnya aku bisa saja tidak terlalu sedih..

Aku adalah wanita yang cukup introvert dan sebenarnya nyaman dengan kesendirian.
Belum terlalu mahir mengurus diri apalagi mengurus suami..
Sebenarnya menyenangkan.. Pulang kerja..Capek.. bisa langsung berbaring di kamar..Melepas penat. Berteriak-teriak menyanyikan lagu favorit tanpa harus di ganggu. Tidur di saat ingin tidur...Makan di saat ingin makan.Kerja di saat ingin kerja.. Cukup mengurus diri. Mungkin Tuhan merasa aku butuh waktu sedikit lama untuk menjadi lebih dewasa.. Aku menyukai kehidupanku saat ini.Tapi jujur aku tak ingin selamanya single.. Aku ingin menikah pada waktunya..tapi nanti...

Aku pernah nonton acara di trans tv..
Salah satu alasan Tuhan belum memberikan Jodoh.. adalah; karena ada seseorang lain yang perlu di bahagiakan sebelum kita membahagiakan orang lain.. Siapakah itu? Ya keluarga...
Aku telah berjanji pada Tuhan untuk membahagiakan mereka...

Tuhan...
Jika seandainya telah tepat bagiMu untuk aku membina rumah tangga..dewasakanlah aku..cukupkan rezekiku.. sehatkanlah aku.kuatkan aku..
Hingga aku mampu mengurus suami.. Anak-anakku tanpa menelentarkan keluargaku dan keluarga suamiku kelak..

Tuhan..sebenarnya..
Saat ini
Aku bosan sendiri
Tapi aku akan tetap menunggu
Hingga menurutmu
Aku pantas untuk menjadi mempelai..



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM