Ajal itu misteri Ilahi

Satu tahun yang lalu,  aku di kejutkan oleh berita seorang teman meninggal dunia, seorang gadis cantik lembut hati nya, cerdas, dan gigih dalam hal apapun, keibuan, pintar memasak.. Tuhan mengambilnya di saat iya berumur 25 tahun saat itu(mungkin). Penyebab kematiannya ,kemungkinan SYOK akibat DHF, begitulah, Keterangan yang ku peroleh dari teman yang lain... Tak lama kemudian, terdengar kabar kematian yang lain.. kali ini kakak senior yang dulu menjadi senior 1 minggu di atasku saat koas. Ia baru saja menikah, sosok ceria dan optimis. Dari kabar yang ku dengar,  beliau juga sakit DHf awalnya.. dan sempat di rawat di RS langsa..

sejak kecil aku sering mendengar kabar kematian. Tapi biasanya kabar kematian orang-orang yang lanjut usia, atau mereka yang sudah sakit dalam jangka waktu yang lama.. atau saat peristiwa tsunami 2004 silam.. Aku kehilangan banyak sanak saudara, dan sahabat sebaya. Separuh teman temandi kelasku dulu, hilang. Meninggal di usia muda. Salah satu yang sangat membuatku terpuruk adalah kepergian LaLa.. she is one of my best..

Waktu kecil.aku tak begitu mengerti. Mati itu apa..
Aku hanya menganggap.Mati ya mati... Langsung ke surga..Tanpa.pertanggung jawaban apa apa.. Itu persepsi seorang anak yang merasa bahwa  mereka belum diperhitungkan dosanya. Saat itu, aku berfikir Jika Tuhan mengambilku, aku bakalan aman dari siksa.. dasar anak-anak

Saat SMA... Aku jarang mendengar kabar kematian dari teman teman terdekat, atau sanak saudara..
Sesekali pernah, tapi kematian tetangga atau orang satu kampung yang bisa di bilang telah lanjut usia.
Saat itu doaku cuma satu
Panjangkan usia kedua orangtuaku Tuhan, supaya dapat melihatku sukses..

Saat masa kuliah..
Aku jarang mendengar berita kematian. Entah karena hampir tidak ada kerabatku yang meninggal dunia atau aku terlalu sibuk tenggelam dalam perkuliahan..

Saat Koas..
Aku melihat begitu banyak kematian
Kematian orang-orang asing yang tak ku kenal
Mulai dari bayi baru lahir.. anak-anak. Remaja. Dewasa muda. Lansia..
Aku melihat begitu banyak kematian
Aku ketakutan
Tuhan..apakah.mati semengerikan itu?
Tapi ada mereka yang mati begitu tenang.. tersenyum.. dan apakah mati semenyenangkan iti? Bagi mereka yang tersenyum..
Aku tak mengerti
Sama sekali tak paham..

Selesai koas..
Aku mengikuti UKDI
Aku sempat lega..karena tak melihat banyak kematian lagi..
Begitu menyiksa..melihat kematian yang nyata di depan mata.
Aku takut jika tiba waktu ku( mungkin kau mengerti maksudku)
Jika kita takud menyaksikan sesuatu.sebenarnya yang kita takutkan adalah berada di posisi itu

Saat menunggu waktu menuju internship
Saat itulah aku mendengar kematian dua teman
Yang satu gadis cantik yang ku ceritakan di atas (masih membekas di ingatanku..senyuman manisnya saat kami berjumpa di depan smf obgyn)
Dan satu lagi seniorku yang lumayan dekat juga denganku..
Aku trauma.
Semudah itu Tuhan mengambil nyawa
Dia punya KUASA
Hari ini kita memang baik baik saja
Tapi kita sama sekali buta masalah ajal..
Misteri benar rahasiaNya
Aku semakin ketakutan

Kenapa aku ketakutan?
Aku belum siap..tentu saja
Kenapa aku belum siap?
Jawabanya..aku terlalu malas bersiap siap
Aku merasa umurku masih panjang..
Aku merasa..masih punya banyak waktu
Aku sok tau akan hidupku
Aku merasa punya kuasa atas tubuhku.jiwaku
Kenyataanya aku hanya orang tolol yang tak tahu apa-apa
Tuhanlah yang Maha Tahu..mungkin saat ini Ia sedang menertawakan ke sok tauan ku

Setelah kabar kematian teman temanku yang terbilang muda itu
Aku menangis ketakutan.. sendirian di kamar
Kemudian menghamburke dalam pelukan ibuku
Aku katakan padanya..aku takut
Aku masih punya hutang padaNya yang belum ku lunasi hingga sekarang
Ibuku juga takut.. mengingatkanku
Bahwa umu dan ajal adalah kuasaNya
Kita bisa di ambil kapan saja
Karena itu segala lunasi..

Beberapa hari setelah itu
Aku mulai membersihkan hati
Berusaha melunasi apa yang belum kulunasi.
Berusaha memperbaiki diri
Bersiap-siap..sebelum waktu itu tiba
Waktu di Saat Ia memanggil dan aku tak bisa berlari..
Tak ada yang perpanjangan hidup..kata ibuku
Semua.manusia punya kuota kehidupanbya masing-masing
Saat quota itu habis..habislah..tanpa bisa diisi ulang..
Tak ada lagi kata aku menyesal.aku tobat..aku minta maaf..
Sebelum qouta habis..kapan saja bisa habis
Bersiap-siaplah..
Kamu.lunasi hutangmu.. "" kata kata ibu terus terngiang

Aku jalankan.

Aku ketakutan
Dan itu cuma bertahan beberapa bulan

Saat intership..
Aku mulai sibuk lagi dengan dunia
Sibuk dengan banyak hal
Sibuk dengan pekerjaan
Aku melupakan kematian itu
Aku melupakan ketakutan ketakutan yang dulu
Aku kembali.merasa punya andil akan hidupku
Aku kembali lupa
Aku.kembali fokus pada dunia..
Pada tugas..pada uang.. pada cinta.. pada perawatan tubuh..pada materi..pada dunia
Aku sadar fokusku salah
Tapi aku lemah menampiknya

Hingga satu hari yang lalu..26/04/16
Aku kembali takut..
Ketakutan itu kembali menyergap..
Sahabatku dari smp hingga sekarang
Di panggil Allah..
Ia sakit ,mungkin karena kecapean
Dugaan sementara oleh dokter kemungkinan infeksi selaput otak..
Aku terkesiap..darahku berhenti.mengalir
"Lihat afry.. begitu Kuasanya Tuhan atas manusia.. Ia bisa memanggil siapapun kapapun Ia mau..saat sudah tiba janji dan waktu.."

"Lihat afry.. apa yang seharusnya kau takutkan sekarang.. kau takutkan masa depan? Kau takut tidak menikah? Kau takut tidak bisa secantik wanita wanita lain? Kau takut tak bisa kaya dan membahagiakan orang orang yang kau cintai?

"Lihat afry..apa yang lebih penting untuk kau takutkan?
Takutlah.. terhadap batas waktu..takutlah PadaNya..
Takutlah.. di saat ia memanggilmu..imanMu masih setipis debu..utangmu padanya belum lunas.. Takutlah jika ia tak MencintaiMu karena kau selalu melupakanNya di dunia..."

"Lihat afry..kematian tidak mesti tua..ia bisa menghampiri siapa saja.."

"Sesungguhnya dunia ini adalah tempat kau berladang amal... Melakukan sesuatu untuk cintaNya..dan semudah itu kau berbelok dari niat fitrahmu hanya karena godaan nafsu.."

Lihat temanmu..
Ia meninggalkan dunia dengan tersenyum
Allah mungkin telah memelukNya saat ini
bagaimana denganmu?
Apakah kau ingin tersenyum saat ia memanggilMu nanti?
Atau sebaliknya?

Kau yang menentukan..kaulah yang memilih..
Jika kau ingin nanti tersenyum saat waktumu tiba
Berubahlah

Untuk teman temanku yang sudah bahagia di pelukanNya
Tolong sampaikan
Aku sedang berjuang melawan nafsuku sendiri
Aku akan berusaha keras
Untuk meraih cintaNya
Hingga saat waktu itu tiba
Aku juga bisa tersenyum manis seperti kalian :)
Dan orang orang yang melepas kepergianku pun.
Ikut tersenyum di sela tangisnya..

-oleh bagian dari  hatiku yang tidak dikuasai nafsu-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM