Saat cabut gigi pastikan gigi tercabut sempurna hingga ke akar-akarnya

saya telah hidup selama dua puluh lima tahun, cukup tua untuk menyadari bahwa hidup seperti jaringan laba-laba yang saling terkoneksi. Setidaknya apa yang kau lakukan setiap detik akan mempengaruhi kehidupan orang lain sepersekian detik pula begitulah seterusnya hingga semua hal saling menempati satu sama lain pada porsinya sendiri. 

Siapa sangka,niat awalnya membantu teman agar proses studinya cepat selesai dengan menjadi salah satu calon pasien odontektomi atas indikasi impaksi wisdom tooth pada akhirnya berujung pada pertolongan kepada diri saya sendiri untuk mengetahui penyakit yang selama ini tersembunyi selama puluhan tahun lamanya. 

Allah akan membantu hambanya yang membantu orang lain? bukan begitu? dan saya sangat meyakini itu. Selalu terbuka cintaNya untuk hamba hamba yang hatinya penuh cinta kepada semua makhlukNya..

Awalnya sebelum di odontektomi saya harus menjalani pemeriksaan penunjang. Pencitraan untuk mengetahui struktur rahang serta gigi secara keseluruhan. Awalnya kami semua tak menyadari adanya 'penyakit' itu. Semua fokus sama wisdom tooth. Pencitraan itu diberi nama foto panoramik dalam istilah kedokteran.  Foto panoramik itu sendiri di ambil tahun ini tanggal 17 Maret. 

Proses pengangkatan wisdom tooth saya berjalan mulus.Malah saya tak merasakan nyeri yang dikeluhkan orang-orang pada umumnya.Sekarang luka pun telah sembuh smpurna seperti sedia kala. Namun ternyata masalah terbesar saya bukan impaksi wisdom tooth itu. Ada hal yang lebih penting yang kami lewatkan..

Dan jalinan laba laba kembali di mulai. Seseorang yang sama sekali asing dan tidak saya kenal.Mungkin seorang blogwalker dua hari yang lalu mengomentari foto panoramik gigi saya (di post sebelumnya saya ada menceritakan tentang wisdom tooth dan keadaan klinis saya sendiri). Komentarnya membuat saya tersadar. Benar ada yang tidak beres sengan rahang saya. Komentar dia kira kira seperti ini 
" salam kenal mbak. Saya mau bertanya di molar 1 kiri itu sisa akar gigi ya?"

Saya pun tersentak. cepat cepat saya  mengamati foto panoramik gigi saya sendiri. Dan ternyata benar gambaran radioopak(putih) itu kentara sekali. Di bawahnya ada secercah gambaran luscen(hitam) dan kemudia ada massa opak lagi sedikit. Saya gemetar ketakutan. Bagaimana kalau ini benar-bemar sisa gigi? karena sewaktu saya umur 14 tahun gigi molar satu saya ini memang mengalami karies dan pembusukan yang hebat.Separuh mahkotanya hilang dan berbau sekali.Karena itu ibu membawaku ke dokter gigi dan mencabutnya. Saat pencabutan dokter gigi juga agak kewalahan menghadapi gigi ini. Tapi saat itu beliau bilang sudah tercabut semua (seandainya saya merontgennya dari dulu setelah pencabutan) untuk mengetahui apakah ada sisa gigi (tapi sudahlah. Sudah terjadi).

Cepat cepat saya menghubungi teman saya yang koas gigi. Menanyakan pendapatnya mengenai gambaran radioopak itu. Ia pun juga berpendapat sama kemungkinan sisa radiks(akar gigi) atau mungkin kista karena bulat seperti itu. Saya semakin ketakutan. Dia menyarankan untuk menjumpai SpBM untuk konsultasi dan saya menyetujuinya.

Sehari sebelum berjumpa spBm saya benar benar sangat depresi. Down. Kecewa. Marah. Emosi sangat tidak stabil. Saya takut sekali jika itu keganasan atau massa. bayangan itu terlalu opak untuk sebuah kista atau apakah benar itu gigi? kenapa ada lusen mencuat di bawahnya seperti bentuk struktur yang patah dan tak beraturan.
Berbagai diagnosa.aneh berkecamuk di pikiran saya. Saya semakin lelah. Semakin dingin.Semakin lemah. Rasanya ingin bercerita tapi tak tahu dengan siapa saat itum Ya cuma keluarga dan hadid juga teman saya koas gigi.Mereka cukup menyemangati saya.

Pagi ini saya sudah siap berkemas kemas sejak jam 8 tadi. Tiba di RS jam 08.00 lewat 15. Tak lama dokter ahli bedah mulut datang. Saya di panggil. Jantung saya seperti mau copot tapi tak berhenti beristigfar. Saat ini cuma Allah yang bisa kuatkan. Cuma Allah.Saya hanya bisa berharap kemungkinan terbaik.

Setelah perkenalan singkat.Dr ahli bedah mulut yang bersahaja itu pun menanyakan keluhan saya. Tanpa terlalu bertele tele saya langung memperlihatkan foto panoramik. Dan beliau pun mulai menjelaskan banyak hal pada saya. Mulai dari diagnosa sementara,kecurigaannya tentang penyakit saya, terapi atau prosedur penatalaksanaan semuanya (beliau benar-benar sangat baik, ramah,dokter yang mau mendengarkan.mampu menganalisa. mampu memberikan solusi yang baik . saya kagum dan berterima kasih). 

Beliau curiga jika bayangan radioopak itu adalah gigi. Tapi beliau tidak mau langsung gegabah dan membongkar. Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan. Yaitu foto oklusal dan foto panoramik ulang. Foto oklusal dimana gambaran gigi akan di ambil dari atas. Sementara foto yang saya bawa cuma dari depan. Lagipula massa radiopak yang dicurigai itu sudah agak terlalu dalam tertanam di rahang. 
Lagipula foto oklusal itu tidak ada di Banda Aceh. Saya pun memberitahunya minggu depan saya akan internship di Batam selama setahun. Dan beliau berkata dia akan menuliskan surat pengantar foto oklusal ke salah satu klinik swasta yang menurut beliau disana tersedia pemeriksaan tersebut. 

Beliau juga berkata. Saya juga curiga ada granuloma di bagian bawah massa radiopak yang menyatu dngan gigi molar dua di sebelahnya. Jika ini kita angkat kemungkinan gigi satu lagi juga harus di angkat untuk meminimalkan tulang rahang maksila saya yang akan di buang. (saya akan kehilangan gigi saya lagi.Lebih baik deh daripada kehilangan rahang :-). kan ada gigi palsu sekarang juga bisa tanam gigi.Pikit saya) .

Jadi prosedur ini sakit sekali jika dilaksanakan di meja dental karena sudah masuk area ini(beliau menjelaskan sambil menunjukkan area anatomi gambat dengan pulpen (saya beri nilai 100 dalam hal edukasi untuk beliau). 
jadi intinya beliau berkata lebih baik di lakukan di meja operasi dengan bius umum (tiba tiba berkelebat proses intubasi di benak saya.saya bergidik) tapi cuma mampu menjawab. "iya ga apa apa dok" 
Kalau gigi kamu yang M2 ga di buang kemungkinan tulang yang di angkat juga akan besar. Beliau pun melingkarkan bagian foto yang ada massa opak menjelaskan prosedur operasinya apa saja yang akan di angkat. Granuloma ini juga akn di angkat tak mungkin kita tinggalkan karena bisa terjadi pembusukan kalau dibiarkan akan memberikan efek lain nantinya.

tapi dok. jika saya internhip setahun apa nanti tidak bertambah besar? boleh saya operasi tahun depan?

perjalanan granuloma biasanya lambat. Satu tahun masih bisa ditolerir asalakan tidak lebih dari 5 tahun. Lagi pula ini masih suspect kamu harus melaksanakan pemeriksaan pencitraan tambahan untuk memastikan. Tapi untuk massa putih itu saya yakin 70% adalah sisa gigi. 

Tapi untuk foto lebih baik kamu ambil 6 bulan dari sekarang. Untuk memantau perkembangan .Kata beliau smbil menulis surat pengantar.  Karena bisa jadi kan yang hitan itu adalah sebenarnya kesalahan teknis pengambilan foto awal. mungkin terpantul anting kamu atau apa (jleb saya tak pakai anting)

(dalam hati saya berharap. ah masih ada harapan. mudah mudahan massa aneh itu menghilang.mengecil atau kesalahan teknis foto. atau minimal cuma sisa gigi aja lah jadi bisa langsung di angkat di meja dental tanpa operasi dan hanya kehilangan sedikit dari tulang maksilla. tak ada salahnya kan berharap. Tidak ada yang mungkin jika kita berharap sama Allah kan ya? ) hiks.

Akhirnya konsultasi selesai saya pun pamit dalam keadaan yang masih sedih namun jauh lebih baik dari kemarin. Allah tak pernah tidur. Allah hanya sedang menguji dan rindu rintihan saya. Dan saya harap tahun depan semua akan baik baik saja. Yang penting sekarang saya harus menjalani isip dengan penuh tanggung jawab ,bersyukur dan menikmati hari hari ke depan. Depresi tak akan membuatmu lebih baik.Namun pikiran positif usaha dan doa bisa menyembuhkanmu.

oia.dokter berpesan juga agar saya menjaga kesehatan mulut.Karena hygiene mulut yng buruk akan menyebabkan infeksi dan infeksi pada daerah mukosa di mana di bawahnya terdapat sisa gigi itu akan memacu granuloma untuk tumbuh semakin cepat (bagi yang tidak tahu granuloma dental google search aja ya. saya sedang tidak mood menjelaskan) intinya terjadi karena proses inflamasi sel.

pulang dari sana saya berniat ingun membeli dental floss (semacam benang untuk bersihin sela sela gigi yang ga terjngkau sama sikat gigi) biasnya dijual di apotik harga 30 rebuan ke atas. pembersih lidah (search aja d google). mouth wash
 karena merawat gigi tidak cukup dengan sikat gigi saja. itu cuma membersihkan 60%. Mulai sekrang ayo rawat gigi paripurna. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Jika ada gigi busuk parah cabutlah.Jika telah di cabut kalau kocek cukup setelah 6 bulan foto panoramik saja. untuk check up atau jaga jaga.Kalau kalau ada gigi sisa. Kalauada gigi berlubang tambal. Mungkin orang bakal sepele dengan masalah mulut. Tpi ingtlah itu tempat dimana kuman paling banyak bersemayam..

sya tidak bisa.bayangkan jika saya tidak menjadi volunteer sebagai pasien teman saya itu. Mungkin sampai sepuluh tahun kedepan lagi saya tetap tidak sadar karena tidal bergejala.Mungkin sadarnya d saat sudah bergejala dan sulit untuk di obati atau mungkin sadarnya dimana terapi satu satunya adalah kehilangan rahang saya.

Saya bersykur. Bersyukur sekali Untuk bantuan Allah ini. Terima kasih
 Saya jadi lebih aware.
mohon doanya teman teman

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM