Dua Benda yang paling Berharga dalam hidup saya
Membicarakan mengenai orang-orang berharga disekeliling saya sudah begitu mainstream,maka izinkan saya bercerita tentang dua benda sangat berharga dalam hidup saya sehingga saya bisa mencapai tahapan hidup saya saat ini (sudah wisuda dokter).
pertama.
Sebut saja namanya Freegas (orang-orang) terdekat saya pasti tau makna nama ini. Yep. Freegas adalah motor revo p(honda) berwarna abu-abu. Freegas sangat berharga dalam hidup saya. Dibelikan ayah tahun 2007,sepulang saya dari Miami(AS),sejak saat itu saya tak bisa jauh dari Freegas. Kemana-mana dengan freegas. Hingga awal masuk kuliah di FK , freegas sangat membantu, saya bisa ikut perkuliahan dengan lancar, dan saya dan freegas seperti terkoneksi. dia begitu stabil menampung tubuh saya yang ringkih ini. Jarang atau hampir tidak pernah saya terjatu. Freegas jarang berulah meski jarang di servis. Terkadang saya merasa freegas mengerti kata kata saya. Ibu saya yang mengajari menaiki freegas pertama kali. Namun sayang. pertengahan koas. Pas stase di Jiwa, keadaan ekonomi mengharuskan saya melepaskan freegas. Si merah di jual. Jadilah si freegas satu satunya kendaraan yang layak pakai (dua motor butut lain di rumah di pakek adik laki-laki) jadi ya. saya harus mengalah. Freegas pun akhirnya berganti majikan. Kakak saya yang menaikinya ke kantor. Karena jam 12 dia pulang untuk memberi makan anaknya. sementara saya dulu koas. dan anak koas ga pulang pulang. Sesuai kesepatakan saya pun di antar jempud dengan rutin oleh ayah tercinta :'(
Sejak hari itu kebersamaan kami mulai merenggang. Namun,posisi freegas sebagai salah satu benda yang paling berpengaruh tak akan pernah berubah.
Kedua
yang paling dan sangat sangat penting
sebut saja namanya Lepi atau Agni
Tanpa jasanya mungkin saya tak akan berdiri disana (tunjuk gedung daya dawood AAC) untuk mengikuti upacara wisuda dokter tanggal 17 november kemarin.
ah.Agni mulai dari saya awal masuk FK sampai sekarang memberikan kontribusi yang tiada henti
Agni memberikan saya hiburan, memberikan saya wawasan, menjadi perantara saya dalam mengajarkan tugas tugas kmpus dan koas. Tempat saya menyalurkan hobi menulis, tempat saya menyimpan banyak kenangan. paling penting saya nyari uang kerja sampingan dengan memanfaatkan Agni.Allah mngalirkan rezekinya melalui Agni
saat agni rusak.saya repot sekali. saya stres.Hilang semangat hidup. dengan rogoh kocek 800 ribu agni pun kembali hidup dan menemani saya.
mereka memang benda. Hanya bisa dimanfaatkan sampai hilang daya guna. Mereka tidak pernah protes, tidak pernah marah. Namun mereka hanya bisa rusak(bukan ngambek), jika kita tidak menyayangi (merawatnya)dengan sepenuh hati .
saya bersykur. Atas dua benda itu. dua benda yang dihadiahi Allah melalui ayah. Dua benda yang membantu saya memcapai cita-cita. Mungkin bukan benda-benda mewah seperti kawan kwan lain miliki. Namun saya percaya, setiap orang memiliki bendanya sendiri dngan maknanya sendiri.
Saya bersyukur..
pertama.
Sebut saja namanya Freegas (orang-orang) terdekat saya pasti tau makna nama ini. Yep. Freegas adalah motor revo p(honda) berwarna abu-abu. Freegas sangat berharga dalam hidup saya. Dibelikan ayah tahun 2007,sepulang saya dari Miami(AS),sejak saat itu saya tak bisa jauh dari Freegas. Kemana-mana dengan freegas. Hingga awal masuk kuliah di FK , freegas sangat membantu, saya bisa ikut perkuliahan dengan lancar, dan saya dan freegas seperti terkoneksi. dia begitu stabil menampung tubuh saya yang ringkih ini. Jarang atau hampir tidak pernah saya terjatu. Freegas jarang berulah meski jarang di servis. Terkadang saya merasa freegas mengerti kata kata saya. Ibu saya yang mengajari menaiki freegas pertama kali. Namun sayang. pertengahan koas. Pas stase di Jiwa, keadaan ekonomi mengharuskan saya melepaskan freegas. Si merah di jual. Jadilah si freegas satu satunya kendaraan yang layak pakai (dua motor butut lain di rumah di pakek adik laki-laki) jadi ya. saya harus mengalah. Freegas pun akhirnya berganti majikan. Kakak saya yang menaikinya ke kantor. Karena jam 12 dia pulang untuk memberi makan anaknya. sementara saya dulu koas. dan anak koas ga pulang pulang. Sesuai kesepatakan saya pun di antar jempud dengan rutin oleh ayah tercinta :'(
Sejak hari itu kebersamaan kami mulai merenggang. Namun,posisi freegas sebagai salah satu benda yang paling berpengaruh tak akan pernah berubah.
Kedua
yang paling dan sangat sangat penting
sebut saja namanya Lepi atau Agni
Tanpa jasanya mungkin saya tak akan berdiri disana (tunjuk gedung daya dawood AAC) untuk mengikuti upacara wisuda dokter tanggal 17 november kemarin.
ah.Agni mulai dari saya awal masuk FK sampai sekarang memberikan kontribusi yang tiada henti
Agni memberikan saya hiburan, memberikan saya wawasan, menjadi perantara saya dalam mengajarkan tugas tugas kmpus dan koas. Tempat saya menyalurkan hobi menulis, tempat saya menyimpan banyak kenangan. paling penting saya nyari uang kerja sampingan dengan memanfaatkan Agni.Allah mngalirkan rezekinya melalui Agni
saat agni rusak.saya repot sekali. saya stres.Hilang semangat hidup. dengan rogoh kocek 800 ribu agni pun kembali hidup dan menemani saya.
mereka memang benda. Hanya bisa dimanfaatkan sampai hilang daya guna. Mereka tidak pernah protes, tidak pernah marah. Namun mereka hanya bisa rusak(bukan ngambek), jika kita tidak menyayangi (merawatnya)dengan sepenuh hati .
saya bersykur. Atas dua benda itu. dua benda yang dihadiahi Allah melalui ayah. Dua benda yang membantu saya memcapai cita-cita. Mungkin bukan benda-benda mewah seperti kawan kwan lain miliki. Namun saya percaya, setiap orang memiliki bendanya sendiri dngan maknanya sendiri.
Saya bersyukur..
aFREE aGA Sunanda
BalasHapusAGa adriyaNI
Was it me that teach u about their names?
Ralat
HapusAGa afriyaNI