Kau itu PALSU

Semakin lama aku semakin malas. Semalas anak bandel yang enggan bangun pagi-pagi untuk bersekolah. Atau perasaan lelah untuk bangkit dari tempat tidur setelah seharian penuh beraktivitas tanpa henti. Ya, semalas itu lah aku untuk mengawali kebersamaan denganmu lagi. Boleh dikatakan aku bosan. Kau selalu mengeluhkan hal yang sama, dan bahkan kau sendiri tak pernah tahu masalah yang menggerogotimu. Menurutku masalahmu adalah dirimu sendiri, mungkin kau tak menyadarinya. Atau berpura-pura menjadikannya kabur. Kau orang yang paling menyedihkan yang pernah ku kenal. Kau sendiri yang mendeskripsikannya demikian. Sejauh ini, mungkin aku adalah seseorang yang paling banyak menyia-nyiakan waktu hanya untuk menyemangatimu. Padahal tak sedikitpun kau tersemangati olehku. Kau hanya bersemangat jika disemangati oleh "seseorang" yang kau mau. Kau benar-benar agresif sobat, dan aku mulai membenci sikapmu. Targetmu tak pernah jelas, harapanmu kabur, dan entah kebahagian dan kenormalan apa yang kau inginkan. Sumpah, aku tidak mengerti. Entah penderitaan apa yang kau tangisi. Pernahkan kau melihat penderitaan orang lain? Jauh lebih menyedihkan malah. Terkadang kau sering menambahkan, melebihkan, menutup nutupi tentang dirimu terhadap seseorang yang ingin kau dekati dan menjadi targetmu. Ah, aku benar benar sudah sangat bisa menilaimu. Aku capek. Ingin keluar saja dari hidupmu yang menyedihkan.  Kau berpura-pura untuk disayangi. Bukalah topengmu, Jadilah dirimu sendiri, sebenar-benarnya dirimu. Baru nanti kau bisa dapatkan apa yang kau idam idamkan. Yang kau cari selama ini, bahagia yang kau maksud hingga karena tak kesampaian matamu sebengkak labu panggang. Jadi lah diri sendiri. Kalau kau sendiri tak tau apa yang kamu mau, Bagaimana Allah bisa memberikan kebahagiaan untukmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM