Kisah Bebek dan Ulat Buah Apel (The duck and the Apple's worm)


duck and the apple (by afree)

Alkisah hiduplah seekor ulat  yang hidup di dalam sebuah apel ranum dan merah. Sang ulat sangat kesepian. Ia hidup sendirian di dalam buah apel tersebut. Tak pernah ia menyaksikan terbitnya matahari dan hadirnya rembulan. Pagi atau malam baginya sama saja. Ia merasa apel lah dunianya. Sang ulat sangat sedih, sungguh ia sangat berharap bisa memiliki teman atau makhluk hidup lain yang bisa diajaknya berbicara. Hidup sendirian di dalam buah apel yang dingin bukanlah hal yang menyenangkan. Sang ulat ingin berkelana, namun apa daya, tubuhnya tak cocok untuk berkelana. Ia takut terhadap bahaya yang akan menghampirinya jika ia keluar dari buah apel tersebut.

             Hingga suatu hari, malam itu angin bertiup sangat kencang, sang ulat sangat ketakutan. Dalam hati ia berdoa agar Tuhan melindungiNya. Namun, angin tak kunjung berhenti, dan bertiup semakin ganas. Sehingga apel yang sang ulat tempati pun terlepas dari tangkainya dan jatuh menghantam rerumputan yang basah. 

BAMMM!!!!
ulat terombang-ambing di dalam buah apel tersebut. Kepalanya pusing, seakan dunia berputar-putar.
Ulat sangat ketakutan dan merasa inilah akhir segalanya. Ulat tak bergeming, ia tak beringsut sedikitpun, ia tetap diam dan bersembunyi di dalam buah apel.

"KWEKKK" tiba-tiba sang ulat mendengar suara aneh dari kejauhan. Suara tersebut semakin lama semakin membesar, dan sang ulat bisa merasakan, apel yang ia tempati saat ini sedang terguncang-guncang.
Rupanya itu adalah seekor bebek. Sang bebek terus memekik dan tak berhenti mengguncang-guncang buah apel . Paruhnya sesekali mematuk matuk daging buah.

Ulat pun akhirnya memberanikan diri untuk keluar.
"duhai bebek, pergilah.. tolong jangan memakanku,," pinta sang ulat
Si bebek tertegun sesaat 
" aku kemari bukan untuk memakanmu.."
"kalau begitu, kau pasti ingin memakan apel ini, tolonglah bebek, apel ini adalah hartaku satu-satunya.,"
Sang bebek kembali tertegun
"Wahai ulat, aku kemari juga bukan untuk memakan apel ini, aku cuma ingin memberikanmu nasihat.."
Saat ini, giliran ulat yang tertegun
" aku tak mengerti,," ucap sang ulat
"Seekor capung menceritakan kisahmu padaku, setiap pagi ia mendengar seekor ulat di dalam apel merah terus mengeluh tentang hidupnya, pagi tadi aku dengar kabar pula dari capung bahwa apel yang kau tempati jatuh ke tanah akibat ulah angin.."
Sang ulat mengerutkan keningnya
"lantas nasihat apa yang ingin kau berikan?"
Sang bebek tersenyum bijaksana
" aku hanya ingin kau faham, terlalu banyak mengeluh tak akan mengubah nasibmu, dan terlalu bergantung pada suatu hal juga tak akan menjadikan hidupmu lebih baik... jika ingin nasib yang lebih baik, berusahalah, jangan jadikan kelemahanmu sebagai hambatan. Karena ketahuilah sesungguhnya di balik kelemahan ada kekuatan dan di balik kesulitan ada kemudahan.."

dan tahukah kau, suatu saat nanti, jika tiba saatnya, kau akan jadi kupu-kupu cantik. Memiliki sayap yang indah,.."

Ulat pun terdiam

Bebek menarik nafas dalam dan kemudian berbalik pergi, sebelumnya ia sempat menambahkan kata-kata terakhir
" percaya dirilah hadapi dunia yang keras ini dengan kerja keras."





Duck and the apple ( created by afree)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM