Mengeluhlah pada yang mau mendengar

Mengeluh? Siapa sih di dunia ini yang tidak pernah mengeluh. Saya jamin 100%, tidak ada manusia yang tidak pernah mengeluh. Selalu ada hal yang dikeluhkan setiap harinya. Baik tentang keluarga, keuangan, pendidikan, cinta, persahabatan, hubungan antar sesama, politik, terlalu banyak untuk disebutkan. Intinya manusia mengeluhkan banyak hal. Tak terkecuali, saya pun kerap mengeluh. Sedikit saja masalah menimpa saya pun goyah, merasa terlalu lemah dan saya pun mulai mengeluh. Entah hal apa saja yang saya keluhkan. Saya pribadi sebenarnya bosan. Bosan dengan keluhan saya sendiri. Saya  saja bosan, bagaimana dengan orang lain yang mendengar keluhan saya. sangat jenuh pastinya. tapi ajaibnya Tuhan tidak pernah bosan mendengar keluhan kita. Dia mendengar keluhan milyaran manusia yang mengeluh padaNya, apakah Dia berpaling? Menutup telingaNya dan jenuh dengan keluhan-keluhan kita yang tidak terhitung banyaknya? Tidak, Dia tidak pernah berpaling. Dia selalu ada mendengar kita dengan penuh Kasih sayang. karena Allah Maha pendengar :). Karena Allah selalu Ada untuk HambaNya.




Manusia itu makhluk yang sangat rentan. Dari kerentanan itulah, Tuhan menilai iman seseorang. Itu sih, menurut pemikiran saya. Pada dasarnya, kerentanan setiap manusia itu sama. Semua manusia memiliki masalah. Mudah atau sulitnya masalah tergantung dari persepsi atau individu yang menjalani bagian hidupnya tersebut. Munculah pertanyaan, Siapa yang menciptakan masalah? Allah lah yang menciptakan dan meniadakan sesuatu. Oleh sebab itu saya percaya, setiap masalah yang ada itu bagian dari ujianNya. Manusia yang hebat adalah manusia yang mampu menghadapi masalah dengan cara positif. Mereka dapat beradaptasi dengan baik dan bahagia dalam segala kondisi. Saya juga percaya, tujuan dari hidup adalah menjadi manusia yang Bahagia. Ajaran-ajaran islam yang pada hakikatnya ingin membimbing seluruh insan untuk menjadi pribadi yang bahagia. Di dalamnya terdapat kebaikan dan dalam setiap kebaikan terselip kebahagian. Saya selalu mempercayai hal itu. Selalu. 

Meraih kebahagiaan itu tidak semudah membalik telapak tangan. Jika anda ingin menjadi pribadi yang sukses di dunia, dapatkah anda meraih itu dengan mudah ? tentu saja tidak, butuh usaha dan kemauan yang kuat. Begitu juga jika ingin bahagia, butuh kerja keras dan dorongan yang luar biasa untuk melawan hal-hal negatif yang kerap mengelabui dan menghantui. Terkadang, manusia terlalu manja. Segala sesuatu ingin diraih dengan mudah. Padahal kita sendiri tahu, sesuatu yang diraih dengan mudah kurang bernilai maknanya jika dibandingkan dengan suatu hal yang diraih berkat perjuangan dan kerja keras. Sungguh merupakan dua hal yang berbeda. 

Cinta butuh perjuangan. Karena itu Allah menciptakan banyak rintangan untuk menuju CintaNya. Allah ciptakan hawa nafsu, syaitan untuk menggoda serta dunia sebagai fatamorgana.  Manusia diberi kebebasan untuk memilih, mau menjadikan dunia untuk dikejar atau menjadikan dunia sebagai lahan untuk mengejar cintaNya. Dia Maha Adil, oleh sebab itu dia menyuruh kita "Manusia" memilih apa yang kite inginkan. tentu saja semua itu atas KehendakNya, karena dia Maha berkehendak atas segala sesuatu. Siapa sih kita ini?

Kembali kepada topik. Saya percaya di balik kesulitan ada kemudahan, begitulah bunyi salah satu Firman Allah. Jika kita menempatkan kesulitan itu dalam perspektif yang positif niscahya seiring berjalanya waktu tanpa kita sadari, kemudahan yang dijanjikan Allah akan datang di saat yang tidak terduga. 

Terkadang. Manusia, mengeluh bukan pada tempatnya. Mereka mengeluh pada sesuatu yang salah. Siapa sih yang mau mendengarkan keluhan kita dengan sabar kecuali Allah? Tidak ada! manusia itu pada dasarnya egois, setiap manusia memiliki keluhan dan masalah yang berbeda per individu. Bagaimana mereka mampu mendengar keluhan dari keluhan manusia yang lain jika mereka sendiri sebenarnya lemah dan juga butuh bantuan. Allah adalah sebaik-baik penolong. Teman, sahabat, suami, pacar, ibu, bapak, sodara dan lain sebagainya hanya makluk yang juga penuh dengan cobaan dan kesulitan hidup. mereka mungkin bisa menolongmu namun kemampuan mereka terbatas, dan jika kau minta pertolongan Allah, pertolonganNya tiada batas. 

Kita terlalu berekspektasi pada dunia, pada makhluk yang lain , pada sesama kita. Tahukah kalian berekspektasi atau berharap secara berlebihan pada sesuatu yang tidak bisa diharapkan hanya akan berbuah kekecewaan. Tidak akan menolong sakit hatimu sama sekali. Berekspektasilah pada yang Selalu ada untukmu. Dia yang selalu bersamamu dan tidak pernah meninggalkanmu sesering apapun kau menyakitiNya. Dia yang cintaNya luar biasa, Dia yang tidak seorang pun di alam semesta ini mampu menyaingiNya. Keluhkanlah apa yang kau ingin keluhkan padaNya. Pejamkan matamu. Sebutlah namaNya dan biarkan asmaNya meresap dalam relung hati, mengendap hingga hatimu terasa damai. 

jangan katakan Aku punya masalah, tapi katakan Masalah, aku punya Allah

:-)

27/08/2013
dari hati yang sedang galau
afri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM