Mimpi Keliling Dunia




Tahun lalu 2011, memasuki masa transisi. Transisi dimana aku kehilangan jati diri. Tak peduli mimpi dan abaikan cita-cita yang setinggi langit. Seolah-olah mereka bukan bagian dari perencanaan yang sejak dulu kuimpikan dengan sangat untuk menjadi realita. 2012, 1 bulan berlalu namun mimpi dan keinginan masa lalu tetap saja seakan ditutupi kabut tebal, samar, bagai bertengger di puncak gunung yang amat tinggi dimana sangat sulit untuk ku daki dan ku raih hingga aku pun melupakannya. Berpikir muluk untuk suatu yang akan kuhadapi, sidang, lulus, koas, rumah sakit, cinta, sakit hati, kesedihan, perjuangan untuk mempertahankan cinta, penyesalan, rasa bersalah. hal -hal itu kerap muncul pudarkan perlahan mimpi yang dulu  ingin ku gapai. 


Hari ini juga begitu, bangun pagi was-was. selalu penuh rasa takut. Takut kehilngan seseorang yang sangat ku cintai. sampai-sampai rasa takut dikhianati itumenjadikanku lemah dan bersikap posesif. pikiran negatif yang selalu saja berkelebat menguasai hati dan pikiran hingga acap kali aku abaikan hal hal penting lain

Hari ini aku berencana ke SDn 45 untuk meminta surat keterangan telah melakukan  penelitian. Namun, asyik berleha-leha waktupun terus berjalan dan jam sudah menunjukkan pukul 10,00 aku jadi malas. Awalnya juga muncul niat baik untuk merapikan kamar yang sangat berantakan. Namun, takdir berkata lain, dan kehendakku membimbingku ke puswil. ya, aku putuskan untuk kesana dan membaca buku. Sudah lama aku tak membaca buku, dan menghabiskan waktu di Pustaka seperti yang aku lakukan dulu saat aku masih semngat meraih mimpi.



Ruang dewasa satu menjadi tujuanku. Aku kutelusuri rak demi rak dan aku berhenti di rak yang menampung ratusan buku psikologi. Aku ingin mencari referensi untuk revisi proposalku. Sekilas aku melihat sekitar. Pandanganku berhenti di belakang pojok, di ujung dekat tinggi. Rambut keriting nya terlihat mencolok. Aku lupa kemeja warna apa yang ia kenakan, coklat mungkin. Aku mengenali laki-laki itu. "si Boy" . Setelah memilih beberapa buku, aku menghampiri mejanya. Langsung ku tarik kursi tepat di sampingnya dan dia yang sedari tadi asyik membaca buku agak mendelik kaget. " qe, boy rupanya" ujarnya sambil melihat ke arahku "udah lama boy?"
Aku tersenyum " baru aja e.. aku udah lihat qe dari tadi"..
Setelah percakapan singkat, kami tenggelam dalam buku masing-masing. Aku pun sibuk membolak balik halaman untuk mencari referensi yang pas mengenai tumbuh kembang anak umur 10-12 tahun. Setelah aku temukan, aku sadar. aku tak punya pulpen dan kertas.

laki-laki yang ku panggil si Boy menyodorkan buku note bewarna ungu
"qe tulis sini aja boy, tapi aq ga punya pulpen"
Aku tertwa kecil dan berkata
"aku pun ga punya pulpen boy".. sambil menoleh ke kiri dan kekanan. mata ku awas membidik setiap meja pengunjung berharap ada yang membawa pulpen
" aku mintak pinjem pulpen orang-orang yang lagi baca disini aja " aku pun mengambil insiiatif
"pakek semua orang tu boy"
aku terdiam dan mneydari kepolosanku. siapa gue. hehe,mana mau mereka meminjamkan pulpen pada makhluk asing. 

Berkat ideku yang ga pernah habis aku menyerah mencari pulpen dan memutuskan untuk megetik di Hape saja. akhirnya beberapa penggal paragraf yang ku butuhkan kuketik di write message hape ku yang tak seberapa.

Kami pun mulai tenggelam ke urusan masing-masing. Dia membaca buku yang dipilihnya dan  aku mengetik.

Akhirnya aku selesai mengetik. AKu anaknya tidak bisa diam dan terpaku pada suatu hal. mulai bosan dengan membaca dan mengetik aku mulai menjelajahi apa yang terdapa di atas. Rupanya ada globe, tepat di depan kami berdua duduk. 

" boy, aku pingin kesini" jari telunjukku menunjuk ke peta negara Jerman.
Sudah lama sekali, aku tidak merasakan luapan motivasi yang begitu besar. Dulu aku sempat melupakan. Bahkan ta pernah mengulang ilmu bahasa jerman yang ku peroleh sejak tahun 2009. Seakan kubiarkan pudar sendirinya. Namun, saat menunjuk ke arah peta dan melihat benua Eropa keinginan itu muncul lagi.

Tiba-tiba lampu mati, dan kami berhenti membaca. Bahaya membaca dalam keadaan tak cukup cahaya.

perhatian kami terpusat ke arah globe.
satu persatu kami telusuri dan jelajahi dunia

Kami telusuri Iran , kemudian Kami bercerita mengenai Bom nuklir Iran dan Amerika. kami telusuri Hawai . Laut hitam, laut merah, Rusia. Greendland. Pulau-pulau kecil di bawah jajahan negara-negara besar. Kami bercerita maslah Adam dan Hawa dan dimana mereka diturunkan sambil menunjuk peta. Juga mengenai galaksi, penemuan -peneumuan ilmu yang luar biasa, Mulai dari newton dan gaya gravitasi sampai galaksi. kami juga mencari Calgary tempat salah satu teman kami sekarang bermukim.

Terakhir yang buat aku terharu dan sangat termotivasi. :'(
dia telah membuat aku untuk berani bermimpi, Hari ini dia menyadarkanku bahwa bermimpi itu penting. Dan aku memiliki kesempatan jika aku mau.
" MAri kita buat rute perjalanan kita keliling eropa,.."ujarnya
"hahah, udah macam orang gila kita.."aku menyelutuk
Dia memicingkan matanya "jangan salah qe boy, bermimpi dan berencana itu penting.."

" awalnya, kita mendarat di Spanyol, madrid.. di bandara "JOAN CARLOS" ucapnya ngasal. kami pun tertwa bersama,. telunjuknya tetap menyentuk globe tepat di peta negara spanyol.

" dari Spanyol, kita ke Barcelona boy" ucapku semngat.
"boleh juga,.tapi aku mau ke andalusia dulu..itu adalah  tempat dimana kerajaan islam Spanyol yang pertama, kalau ga salah di Sevilla.."katanya

"ohh.aku angguk angguk.tapi setelah itu ke Barcelona ya..aku mau ke camp Nou,,"

dia mengangguk tapi telunjuknya tetap setia di globe. "setelah itu kita ke Prancis, Paris, terus ke Itali,, Ke Jerman, Swiss.."

" dari prancis bisa ke london boy, naek keretwa bawah laut.." ucapku semngat..

" terus priorotas pertama aku ke Mekkah boy.." ujarnya lagi

" ya boy, tapi sekolah dulu di Eropa,, cari duet.baru bisa naek haji.. Kami pun tersenyum. Menerawang memikirkan masa depan. masa depan yang indah jika kita berani berusaha dan berjuang untuk membuatnya menjadi indah.

anyway. terima kasih.sahabat
rasa semngat untuk meraih mimpi dan berkeliling dunia untuk mengekspolasi ciptaan Rabbi kembali terpatri di hati.

Komentar

  1. "rasa semngat untuk meraih mimpi dan berkeliling dunia untuk mengekspolasi ciptaan Rabbi kembali terpatri di hati" same dream ... salam kenal ya :)

    BalasHapus
  2. iya salam kenal juga,,,terima kasih sudah berkunjung :)..

    BalasHapus
  3. Eh, ada Calgary nya kok :D Insya ALLAH ya Fri, man jadda wa jadda. Kalo liat Eva dulu, ga pernah kebayang la fri bisa ke Canada. Udah ngurus beberapa kali, g lewat2. Sampe akhirnya ALLAH berkenan. ALhamdulillah :)
    ALLAH Maha Mendengar Frii. Terus berdoa dan berusaha :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM