OSCE

 Osce(Objective Structure Clinical Examination) jumat depan, jantung mendadak mengalami palpitasi. Keringat dingin membasahi tubuh di tambah lagi telapak tangan dan kaki mendadak beku seperti habis direndam dalam air es. Hati was-was, perasaan tak enak, pikiran stres, merasa depresi dan tertekan terkadang nyeri dada pun gue rasakan, benar-benar menyiksa. Gejala psikosomatik yang membahayakan. Gejala ini lah yang selalu gw rasakan jika berhadapan dengan hal-hal yang menakutkan (bagi gua) dan hal2 yang menetukan masa depan contohnya adalah saat  ujian, tes, ataupun tampil di depan umum (berhadapan dengan khalayak ramai).


Menurut gua ujian yang paling menakutkan adalah ujian skill. Selama gua di FK, bagi gua OSCE itu adalah ujian yang paling menakutkan. harus melakukan skill dalam waktu yang ditentukan, belum lagi menghapal belasan skill dengan checklist masing-masing yang berjubel (gua paling benci menghapal), dinilai oleh observer yang Killer atau tidak kita pahami maunya seperti apa (bagi gua ini bener, bagi dia belum tentu), tekanan-tekanan akan ketakutan pikiran sendiri yang ga penting ( takut ga lulus dan harus ngulang, gw paling benci konsekuensi ini, nyia-nyiain waktu lagi berbulan-bulan). Terkadang gua prihatin sama tubuh gua sendiri yang ngerespon rasa takut dengan cara berlebihan.




Bertahun-tahun gua di FK, gua selalu tremor saat menghadapi OSCE, tapi semakin senior gua dan semakin banyak ujian yang gua lewati tremornya sedikit demi sedikit menghilang, walaupun ga hilang total, masih ada. Namun, ga separah dulu pas awal-awal jadi MABA. Padahal yang gua hadapi adalah manekin atau terkadang pasien stimulasi, gimana ntar pas di rumah sakit saat gua ngadepin pasien asli. Mampukah gua ngadepin tremor gua yang sejak dulu telah mendarah daging, dan kerap timbul di saat gua ketakutan, cemas dan panik. Karena di saat-saat seperti itu gua nyaris ga bisa ngontrol diri gua sendiri. Rasanya seperti "this body isn't belong with me". 

Kepala  dan batin gua keras-keras ngasih warning ke ekstremitas dan otot-otot untuk relaks karena otak dan hati gua tau, "ITU MEMALUKAN AFRI, SO PLEASE STOP BEING A CRAP!!!" tapi, semakin otak gua mencak mencak dan marahin tubuh gua, dia malah ngelunjak dan semakin heboh utk malu-maluin diri gua sendiri. Keadaan semakin akut, malah gua bisa sampek sesak dan suara gue ngos ngosan macem anak yang baru disuruh lari 100x mutar lapangan bola. Instruktur yang lagi nilai gua malah ketakutan ngiraen gua akan sinkop(pingsan) atau semacemnya. Abisnya dari gelaja vital sign yang terlihat jelas gua takipneu, takikardi, pucat, (gejala-gejala syok).


 namun, Alhamdulillah, berkat Allah dan doa orangtua gua, cuma sekali (1 skill) gua pernah inhall, yaitu hitung leukosit. Masih teringat jelas, papan hitung leukosit yang berdetak kencang waktu gua angkat dengan jemari gua yang rapuh, satu kali gua ikut inhal kagak lulus, yang kedua gua lulus, kata instrukturnya nya "kamu bisa melakukannya dengan benar,tapi sayangnya kamu kurang tenang dan gugup, sehingga itu menganggu kamu dan proses skill itu sendiri, kamu harus menenangkan diri kamu sendiri supaya hasilnya bisa lebih baik.." itulah sepenggal kata yang gua ingat, dan gua lulus. sejak itu gua belajar menenangkan diri dan Alhamdulillah sejak saat itu gua ga pernah inhal lagi sampai osce gua yang terkahir di semester 7. Walaupun begitu, bukan berati gejala-gejala mengerikan itu hilang. Gua masih tetap dengan gejala-gejala aneh yang memalukan itu saat akan menghadapi ujian skill, namun dengan kemauan yang keras, dukungan teman-teman , orangtua, bantuan ALLAH SWT, saya bisa lulus walaupun jarang dapat nilai A, kebanyakan B. Ga masalah B saja sudah lebih dari cukup.






 Apakah aman saja cukup bagi gua? Tidak, aman saja tidak cukup,Gua harus menjadi lebih. Harus. Gua harus jadi Dokter yang stunning , outstanding and amazing. HARUS, MUTLAK. selama gua bercemrin dan melihat perjalanan karir gw, gua hanya melihat bayangan diri yang cupu, konyol, ga bisa konsentrasi, panik, ga lege artis dan ga bisa tenang dalam keadaan genting dan situasi yang mencekam. Gua benci diri gua yang tremor dan ga mampu ngontrol tangan tetap kuat dalam memegang alat-alat dan melakukan pemeriksaan. Gua benci saat gua panik keringat gua keluar kayak air bah dari sela-sela pori-pori , otomatis nambah pekerjaan saya lagi untuk ngelap-ngelap wajah dan dahi, bikin malu. T.T. Tuhan, gua pingin jadi dokter yang penuh wibawa, mampu bersikap tenang dalam situasi apapun, punya kemampuan dan ketrampilan yang luar biasa dalam melakukan segala pemeriksaan yang rumit. Itu harapan Gua.






Gua capek diserang PANIC ATTACK terus menerus sepanjang idup gua. Gua yakin ga cuma gua aja yang ngalamin PANIC ATTACK, gua yakin ada teman-teman yang ngerasain hal yang sama macem gua, atau mungkin lebih buruk. Tapi, ada juga teman-teman yang luar biasa, yang sangat outstanding dalam hal ketrampilan dan bersikap layaknya profesional dan gua sangat iri, ingin menjadi salah satu dari mereka-mereka yang outstanding ini. Lantas, apa gua cuma bisa nulis disini, mengeluh, mengomentari setiap kekurangan dalam diri saya ini, dan mencaci maki tubuh saya yang sebenarnya tidak bersalah? atau apa gua cuma bisa duduk, iri dengan teman-teman ?atau apa gua cuma bisa mimpi bisa berubah menjadi seperti mereka  yang mampu bersikap tenang dan punya kemampuan luar biasa tadi? apakah itu akan mengubah keadaan gua? 



No, NO, Gak, sama sekali GAK. Mengeluh atau bermimpi gak akan mengubah apapun. Gua sadar yang salah itu sebenarnya adalah PIKIRAN GUA bukan tubuh gua. KARENA itu guys, Kudu hati-hati dengan pikiran lo sendiri. Pikiran lah yang mengontrol segala aspek yang terjadi dalam hidup lo, pikiran lo juga yang menentukan hari ini lo harus menderita atau bahagia. Seseorang yang mampu mengontrol pikirannya adalah seseorang yang luar biasa, semakin dewasa setiap individu pasti akan semakin mantap dalam mengontrol pikirannya. Mengontrol pikiran itu gak gampang, Hal yang paling sulit yang pernah ada. Susah. Sangat Susah. {erlu latihan, perlu latihan keras, perlu usaha yang ga kenal lelah.) bagi gua susah banget bro. kalau ga susah gua ga perlu menderita karena serangan ini setiap saat .


nah, apa seh panic attack itu,,,reference
Panik attack sangat menakutkan, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kita setiap saat. mereka membuat kamu-kamu merasa cem pengen mati, pengen pingsan atau terkadang membuatmu merasa benar-benar gila dan ingin meledak. gejala-gejalanya itu biasanya seperti ini : pusing, pingen pingsan mati, atau kepala terasa ringan, pengen muntah, detak jantung meningkat, mati rasa,

jadi Panic Attack itu adalah suatu kondisi dimana adrenalin dilepaskan ke dalam aliran darah. Pesan dari rasa takut(pikiran) di otak  akan mengirimkan sinyal kelenjar adrenal bahwa suatu kejadian emergency sedang terjadi. Kelenjar adrenal letaknya pada bagian atas puncak ginjal kita gan. Di dalamnya berisi hormon adrenalin yang kalau dilepaskan ke dalam darah akan menambah kemampuan kita dalam merespon situasi emergensi/ Nah, respon emergensi ini akan menyebabkan timbulnya gelaja-gejala seperti takikardi (laju nadi lebih dari 100 x per menit , sesak nafas, gemetaran (tremor), nyeri dada, keringat dingin, pucat, sesak kencing bentar-bentar, dll).



Adrenalin itu menyebabkan jantung kita memompa darah lebih banyak, darah extra ini kemudian akan dipompakan ke otot2 besar untuk meningkatkan kemapuan kita kita dalam berlari cepat dan meningkatkan kekuatan lengan. Darah extra ini juga akan dipompa ke otak untuk meningkatkan kemampuan dalam merespon situasi emergensi.

hal itu memakan waktu 3 menit dimulai dari otak kita ngirim sinyal emergensi ke otak dan otak merangsang kelenjar adrenal mengeluarkan adrenalin sampai tubuh kita dipenuhi dengan adrenalin dengan darah extra di otot lengan dan tungkai dan otak kita. Nah, selama otak kita tetap menirim sinyal  pesan emergensi (rasa takut, cemas, was-was, pikiran negatif lain) maka produksi dan pelepasan adrenal tambahan akan tetap berlanjut, sehingga gejala2 panic attack yang hampir sama seperti gejla serangan jantung tadi masih bisa dirasakan. Nah, apabila otak kita berhenti mengirimkan pesan emergensi (ga takut lagi, ga cemas, mampu berpikir positif) maka kelenjar adrenal akan berhenti melepaskan adrenalin ke darah, :D . Serangan panik atau cemas ini sama sekali ga sehat agan2 sekalin, Ga bagus bagi kesehatan dan masa depan .ckckck (nasihatin orang gampang gua sendiri belum mempu menghadapinya :( sampai sekarang , makanya gua nulis supaya sebagai alarm kalau gua harus cepat2 memusnahkan perasaan yang mempu menghancurkan karir gua ini ).

Secara teori ngehentiin Panic Attack (serangan panik) ini begitu sederhana. SECARA TEORI ya iyalah. coba di praktikin , susahnya naudzubillah.. (ya belum di usahain, coba aja dipraktekan sungguh sungguh dengan penuh keyakinan dan berdoa, pasti bisa). Yang harus kita lakukan untuk menghentikan serangan panik ini adalah berhenti mengirimkan sinyal (rasa takut, cemas, pikiran negatif) dari otak ke kelenjar adrenal.  Berdasarkan Mr Pati McDermot (seorang hipnoterapis) ada 4 langkah yang harus kita pahami untuk menjadikan hal ini berkerja,dan kamu tidak akan memperoleh serangan panik (PANIK ATTACK) lagi.

 4 langkah tersebut adalah :

The Four Steps:

  1. Relax. (releeeeeeeeeeeeeksss)
  2. Stop Negative Thinking. (berhenti mikir negatip)
  3. Use Coping Statements. ( gunakan pendapat-pendapat yang mampu menanggulangi)
  4. Accept Your Feelings.(menerima perasaanmu)

CARANYA? 

Step 1. Relax.

relax dengan cara tarik nafas pelan, dalam dan bernafas sempurna. tenangkan dirimu bahwa kamu sedang mengalami serangan panik dan tak ada hal serius yang terjadi padamu. tetap lanjutkan menarik nafas dalam, pelan dan bernapas sempurna (complete breath/ ekspirasi dan inspirasi penuh). bernapas pelan, dalam dan sempurna dapat mebuat tubuhmu lebih relax.

Tambahan dari gua : cara relax yang terbaik itu sebenarnya adalah mendekatkan diri kepada ALLAH SWT. perbanyak ngaji, dan khusyu' dalam shalat, orang-orang yang bisa khusyu' dalam shalatnya pasti akan punya karakter yang tenang dan berkharisma (i wish i could be the one someday ,hiks ).. Ingat Bro, Sebaik-baik penolong adalah Allah, karena Allah lebih punya kontrol terhadap diri kita dibandingkan diri kita sendiri. :-)

Step 2. Stop Negative Thinking.

Berhenti berpikiran negatif , dengan meneriakkan kata "STOP!!!" di dalam kepalamu.  dengan meneriakkan kata "STOP"  kamu akan mengganggu proses pengiriman "sinyal emergensi" yang sedang dikirim oleh otakmu ke kelenjar adrenal. Berikan sugesti positif ke otakmu, bahwa kamu akan baik2 saja dan kamu mampu melewati ini semua.

Step 3. Use Coping Statements.

pendapat yang mampu mengatasi adalah adalah pendapat positif kurang lebih kuatnya sama dengan pendapat negatif yang muncul di otak yang telah menyebabkan kita ketakutan dan cemas. Tukarlah  pikiran negatif dengan pikitan positif. misalnya contoh pas OSCE, sebelum osce dimulai kita ketakutan sendiri bakal ga gak lulus dan menyelesaikan masing-masing skill tepat waktu selama 7 menit, takut keteteran, takut dapat instruktur yang killer,, de el el. nah buang dan gantilah hal-hal negatif itu dengan hal-hal positif, pikitkan bahwa kita mampu melewati setiap skill dengan baik dan tepat waktu, tidak keteteran, semua intsruktur baik dan tidak ada yang mempersulit kita,.. dan laen laen.. intinya tetap mikir positif.

Step 4. Accept Your Feelings.

menerima perasaanmu sangat penting. mulailah dengan mengindentifikasikan emosi apa yang sedang kamu rasakan. kebanyakan serangan panik disebabkan oleh emosi rasa takut atau variasi dari rasa takut. identifikasilah emosi yang kamu rasakan dan temukan alasan mengapa kamu merasakannya. Kemudian validasikan perasaan dan alasan tersebut. jika kamu mengalami serangan panik sebelum ujian OSCE misalnya, kamu takut karena itu menakutkan.  ketakutan akan ujian adalah penyebab utama rasa takut dan panik. rasa takut adalah emosi positif yang muncul untuk mengingatkan kita agar kita menjaga diri kita dari hal-hal yang tidak diinginkan atau hal2  yang buruk (sesuatu yang tidak kita ketahui). namun, jika berlebihan juga tidak wajar.  jagalah emosimu sesuai dengan proporsi dan situasi dengan perspektif yang sesuai. Takut terhadap ujian sebenarnya wajar, namun jangan terlalu berlebihan, karena ujian itu sebenarnya tidak membahayakan kita. Karena itu yakinkan pada diri kita jika kita akan menghadapi ujian dan kita harus bersikap setenang mungkin. Hadapi ujian dengan persiapan, karena rasa takut akan memerintahkan diri kita untuk belajar, menjadi lebih baik dan lebih baik. Terimalah emosi tersebut dan pelan-pelan tenangkan diri kita dengan apa yang sudah kita pelajari. semakin luar biasa persiapan kita (hapal checklist, paham teori dan belajar dengan tekun untuk menghadapi osce) maka semakin mantap otak kita menenangkan diri, yakinkan kita bisa, kita sudah berusaha, sudah berlatih dan belajar secara maksimal, serahkan semua kepada Allah, dan tetap berpikiran positif, yang paling sulit adalah bersikap tenang dan menhindari serangan panik pada hari H.... intinya dari semua hentikan semua pikiran-pikiran akan kemungkinan negatif yang akan terjadi, tetap, pikirkan mengenai kemungkinan-kemungkinan positif, bahwa kita akan lulus dan semuanya akan baik-baik saja .

goodluck all. good luck for me,, goodluck for you. moga kita CS (clinical skill( gelombang dua lulus osce semua dan dapat melanjutkan kepanitraan klinik bersama-sama. AMIN.

DO Your Best , God Will Do The Rest.. Semangat, Teman2 CS angkatan 4. Mari hapal checklist .


Komentar

  1. 2 points : stop negative thinking. do your best and let Allah do the rest.
    semangat afri, kita pasti bisa lulus osce clinical skill ini, insyaALLAH. jangan melihat pada kemampuan kita yang terbatas, tapi lihatlah pada kemampuan Allah yg tak berbatas. ALLAH sendiri yang mengakui diriNYA MAHA PENOLONG :). Good luck dear, selamat belajar ^^b

    BalasHapus
    Balasan
    1. bismillah,.. makasiih banyakk dini del tersayang :-)..smga qta lulus smua..amin ya Allah..hiks.. afri kalau panikahh bsa jadi cupu bgt din,undercontrolled

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM