Aku memilih lari





DIA
wanita kurus bertubuh kecil
menari lincah di tengah salju dingin mengigit
matanya bersinar bak pualam yang berkilap
sekilas pancarkan sendu dan sepi
dia terus menari-nari bertelanjang kaki..
pakaiannya sama sekali tak sesuai untuk musim dingin
seakan tulang, daging dan fisiknya telah beku
namun ia masih lihai menari bertalu talu
Lihatlah kaki itu,kurus sekali,dan tubuhnya sangat sangat ramping
apa dia tak pernah makan" kicau sekawanan burung kecil di ranting pohon

seharusnya dia mengigil,karena dia tak punya bulu tebal" komentar serigala tua dari balik pohon di pinggir hutan 
o Tuhan, lemak pun dia tak punya untuk sekadar menghangatkannya di malam dingin" desis kucing gembul dari dalam rumah majikannya

Dia
Gadis itu terus menari
dan salju-salju kecil menghantam wajah sendunya perlahan,hingga bagian rambutnya memutih
terkena serpihan salju dingin
sembari menari matanya tak pernah lepas dari sebuah rumah kaca yang hangat
di dalamnya duduk seorang laki-laki
nyaris mengamatinya dari jauh
namun tak menyuruhnya berhenti 
dia menatapi laki-laki itu dengan tatapn dingin, tapi penuh cinta

"kenapa engkau terus menari,bukankah sekarang begitu dingin untukmu.." seekor musang memberanikan diri bertanya
gadis itu mendelik, sinar bulan memantul di wajahnya
dia bahkan tidak bisa tersenyum
wajahnya datar, dan bibirnya bahkan sudah membiru..
"aku menari supaya hangat" jawabnya tanpa berhenti bergerak ke sana kemari
"kalian mampu beradaptasi dengan apa yang kalian punya, bulu tebal,lemak yang banyak,rumah yang hangat, tapi saat ini, aku tak punya semua itu, ku hanya perlu bergerak, menghangatkan diri, jka tidak aku bisa mati.."
" kau juga bisa mati, jika terus menari disini, kenapa kau tidak mencari rumah dan berteduh disana, atau mencrai kenghangatan lain.."pohon oak di dekat trotoar menasehati
Gadis penari tersenyum kecil , air matanya menetes saat ini
" kehangatan mengusirku.."
dan aku tak mungkin kembali..
aku lelah
saat aku kembali, aku pasti akan dikembalikan tengah dingin, dan aku harus menari  lagi
ditarik kembali ke dalam kehangatan dan menari lagi..
aku memang tak harus menari jika kembali dalam pelukan naungan yang hangat
tapi terkadang kehangatan itu menyiksa..
ada hal yang tak bisa kujelaskan..
karena itu aku memutuskan untuk keluar dari kehangatan itu.." ucap gadis penari tajam sambil melihat lurus ke arah laki-laki dalam rumah kaca
aku memutuskan sendiri untuk keluar,tanpa dia memintanya

"sampai kapan kau akan menari disini, di tengah dingin ini,,"rengek kucing  kecil berbulu halus
" sampai aku mati,.sampai aku lelah menari dan membeku disini.."jawab gadis penari, tubuhnya meliuk-liuk mengikuti arah angin
"bagaimana jika kau bertemu dengan kehangatan baru, yang menjaga perasaanmu seperrti ia menjaga perasaanya sendiiri.." tanya pria rambut coklat yang sedari tadi memperhatikannya menari
pria itu tersenyum,hangat sekali
gadis penari tertegun,dan dia melambatkan tariannya
sesaat ia tersenyum
"mungkin saja, aku memilih bersamanya dan berada di dalam pelukannya sampai aku mati.."

by Afri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Mengirim Barang Dengan Menggunakan jasa Dakota Cargo

Apa Sih Clinical Skill (KKJ) Itu?

PENGURUSAN SERKOM DAN STR UNTUK DOKTER UMUM