Kau itu PALSU
Semakin lama aku semakin malas. Semalas anak bandel yang enggan bangun pagi-pagi untuk bersekolah. Atau perasaan lelah untuk bangkit dari tempat tidur setelah seharian penuh beraktivitas tanpa henti. Ya, semalas itu lah aku untuk mengawali kebersamaan denganmu lagi. Boleh dikatakan aku bosan. Kau selalu mengeluhkan hal yang sama, dan bahkan kau sendiri tak pernah tahu masalah yang menggerogotimu. Menurutku masalahmu adalah dirimu sendiri, mungkin kau tak menyadarinya. Atau berpura-pura menjadikannya kabur. Kau orang yang paling menyedihkan yang pernah ku kenal. Kau sendiri yang mendeskripsikannya demikian. Sejauh ini, mungkin aku adalah seseorang yang paling banyak menyia-nyiakan waktu hanya untuk menyemangatimu. Padahal tak sedikitpun kau tersemangati olehku. Kau hanya bersemangat jika disemangati oleh "seseorang" yang kau mau. Kau benar-benar agresif sobat, dan aku mulai membenci sikapmu. Targetmu tak pernah jelas, harapanmu kabur, dan entah kebahagian dan kenormalan apa ...